10 Tahun Memimpin RI, Ketua KNPI Sinjai Harap Prabowo Lanjutkan Program Jokowi yang Pro Rakyat

SAUDAGAR.NEWS, Sinjai – Masa kepemimpinan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia (RI) akan berakhir pada 20 Oktober 2024 mendatang.

Di waktu itu pula, Prabowo Subianto dan Gibran akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI 2024-2029.

Sejumlah pencapaian selama 10 tahun memimpin Indonesia, Presiden Jokowi dinilai telah membangun pondasi besar khususnya dalam membangun ‘mindset‘ di kalangan kepemudaan.

Seperti penilaian Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Sinjai Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Syahrul Paesa.

Ia melihat peran pemerintah di era kepemimpinan Jokowi sangat berdampak saat internal KNPI di tingkat pusat sempat mengalami dualisme.

“Beliau (Presiden Jokowi – read) mampu me-maintenance kepemudaan lewat organisasi nasional, kemarin di tingkat pusat terjadi dualisme kepengurusan. Melalui jaringannya itu bisa selesai dan peran pemerintah cukup strategis,” ungkapnya, Selasa (01/10/2024).

Terlebih dikatakan, saat negara berada di masa sulit akibat pandemi Covid-19, Jokowi mampu menstabilkan perekonomian melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

“Disaat-saat sulit pada saat Covid-19 kemarin, alhamdulilah beliau mampu membuat terobosan untuk memulihkan perekonomian,” tambahnya.

Ia juga melihat di pemerintahan Jokowi terjadi perubahan besar dengan adanya transformasi digitalisasi di semua sektor yang berdampak pada perubahan pola hidup masyarakat.

“Dunia digitalisasi trennya sangat banyak mengalami perubahan, sehingga mempengaruhi pasar. Ini dimanfaatkan dengan baik oleh pelaku usaha untuk memasarkan produknya melalui pasar digital,” cetusnya.

Pembangunan yang dimulai dari desa dikatakan Ketua KNPI Sinjai ini, membuktikan bahwa Jokowi menghadirkan pemerataan bagi seluruh masyarakat.

Olehnya itu, ia menaruh harapan besar kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang selanjutnya akan menjadi tumpuan untuk melanjutkan pemerataan pembangunan yang berdampak langsung di bawah atau pro rakyat.

Terutama adalah pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan memanfaatkan bonus demografi di Indonesia.

“Kita berharap kepada bapak Prabowo untuk memperkuat pembangunan SDM kepemudaan. Ini sudah dilakukan pak Jokowi. Ke depan pemerintah harus mempersiapkan generasi muda dengan memberi ruang. Manfaatkan bonus demografi,” harapnya.

Prabowo juga diharapkan mampu meneruskan program Jokowi dalam membangun negara yang dimulai dari desa, khususnya di sektor perekonomian.

“Pembangunan yang dimulai dari desa tetap dilanjutkan dengan penguatan ekonomi kerakyatan berbasis potensi lokal,” tutup Andi Syahrul Paesa.