SAUDAGAR.NEWS, Jakarta – Kekalahan demi kekalahan dialami tim Liverpool, yang membuatnya semakin menjauh dari puncak klasemen Liga Inggris. Saat ini, Liverpool berada di peringkat ke-4.
Kekalahan ini juga seolah mimpi buruk tim Liverpool. Bagaimana tidak, Anfield yang dulunya angker, ditakuti tim lawan. Saat ini, rasa-rasanya tinggal keanangan.
Disitulah the Reds selalu membantai tim lawannya. Bahkan the Reda pernah menorehkan 68 pertandingan tanpa menelan sekalipun kekalahan secara beruntun.
Mimpi buruk pun jadi kenyataan pada Jumat (22/1/2021) ketika the Reds menjamu tim Burnley yang kalah tipis pada lanjutan Premier League 2020/21. The Reds harus harus menyerah 0-1.
Performa negatif Liverpool ternyata belum berakhir. Ketika Menjamu Manchester City di Anfield pada Minggu (7/2/2021) malam. Hingga Laga tersebut berakhir, the Reds hanya mampu mencetak 1 gol lewat kaki Mohamed Salah, itupun hanya gol dikotak penalti. Laga tersebut berakhir dengan skor telak 4-1 untuk kemenangan the Citizens sebagai tim tamu.
Apa yang “salah” dari tim the Reds? Hari-hari terakhir ini, pemain selalu jadi sasaran empuk kritikan, tak terkecuali Mohamed Salah. Legenda Manchester United, Gary Neville, mengkritisi Salah dan teman-temannya.
“Performa Salah mulai menurun sehingga membuat Liverpool selalu menelan kekalahan. Salah selalu memberikan bola ke setengah wilayah lapangan yang menjadi milik lawan, di saat dirinya mencoba melewati pemain” ungkapnya dalam Gary Neville Podcast.Gery Neville
Ya begitulah sepakbola, menang dielu-elukan, banjir pujian di jagad maya apalagi kalau sampai angkat piala. Tapi, sebaliknya pun bisa jadi mimpi buruk sepanjang hari jika tim kesayangan kalah. Kritikan bertubi-tubi dilayangkan, tanpa ampun. Tetap semangat ya Mohamed Salah dan tim the Reds. Insya Allah Pasti Menang!!! (OS)