Bantaeng Jadi Titik Pertama Distribusi 800 Paket Ikan Beku

SAUDAGAR.NEWS, Bantaeng – Sebanyak 800 paket ikan berkualitas mulai didistribusikan untuk sejumlah warga di Kabupaten Bantaeng, Kamis, 22 April 2021.

Paket ikan ini dibagikan dalam rangkaian kegiatan program Bulan Mutu Karantina oleh Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM).

Kepala BKIPM Makassar, Sitti Chaidijjah mengatakan, Bantaeng ini menjadi titik pertama distribusi paket ikan se-Indonesia. Rencananya, ada sebanyak 78 titik se-Indonesia yang akan mendapatkan distribusi ikan beku berkualitas dan akan dimulai dari Kabupaten Bantaeng.

“Ini berkat dukungan anggota Komisi IV DPR RI, bapak Azikin Solthan. Berkat dukungan dan support ini kita bisa memulai program ini dari Bantaeng,” jelas dia.

Dia mengatakan, Bantaeng memang selama ini menjadi salah satu daerah yang memberikan support yang baik untuk ekspor produk olahan ikan. Dia menyebut, pada April ini, BKIPM telah melakukan ekspor dari Sulawesi Selatan ke beberapa daerah seperti Tiongkok, Vietnam dan Korea Selatan.

Produk olahan ikan yang diekspor itu adalah produk yang dihimpun dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan. Nilai Ekspor itu mencapai Rp118 Miliar. “Dan Bantaeng menjadi salah satu daerah yang memberikan sumbangsih yang besar terhadap ekspor ini,” ujarnya.

Dia menambahkan, Bantaeng memiliki potensi ekspor untuk produk olahan ikan ini. Oleh karena itu, BKIPM mendorong Bantaeng untuk terus menciptakan produk olahan ikan yang bisa berdaya saing ekspor.

“Ini adalah tantangan untuk kita semua di Bantaeg ini,” jelasnya.

Anggota Komisi IV DPR RI, Azikin Solthan mengatakan, kegiatan ini adalah hasil kerja sama antara Komisi IV DPR RI dan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Kegiatan ini tidak hanya sekadar memberikan tambahan gizi untuk masyarakat Bantaeng tetapi juga melainkan untuk memutar roda perekonomian di Bantaeng.

“Karena ikan-ikan ini adalah hasil tangkapan nelayan Bantaeng dengan kualitas terbaik yang dibeli oleh BIKPM lalu dibagikan secara gratis kepada masyarakat,” jelas anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra ini.

Dia mengucapkan terimakasih kepada semua pihak terkait kegiatan ini. Termasuk pihak dari Kementerian Kelautan yang terus menjadikan Bantaeng titik awal untuk kegiatan ini.

“Ini adalah tahun kedua. Tahun lalu, program ini juga dijalankan di Bantaeng,” ungkap mantan Bupati Bantaeng dua periode ini.

Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin mengatakan, kegiatan ini tidak hanya menjadi launching regional. Tetapi juga menjadi program nasional.

“Ini adalah sebuah kehormatan yang menjadikan Bantaeng sebagai titik awal dimulainya kebaikan untuk Indonesia,” kata Ilham.

Dia menambahkan, kegiatan ini memiliki makna yang penting. Menurut dia, program ini merupakan pencerminan atas kehadiran pemerintah di tengah-tengah masyarakat.

Dia juga memperkenalkan UPTD Layanan Gizi terpadu di Bantaeng. Ilham Azikin menyebut UPTD Layanan Gizi terpadu di Bantaeng adalah salah satu bentuk komitmen pemerintah untuk memberikan kepastian penanganan gizi di Bantaeng.

“Intinya, kami menghadirkan bangunan ini karena kami memiliki komitmen yang sama dengan Kementerian KKP melalui BKIPM untuk senantiasa menjaga gizi masyarakat Bantaeng,” jelas dia.(*)