SAUDAGAR.NEWS, Sinjai – Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di daerah terpencil, Kepala Puskesmas Pulau Sembilan, Agus Salim, menerima kunjungan resmi dari tim Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Makassar pada Selasa, 15 Oktober 2024.
Kunjungan ini juga didampingi oleh tim pengawasan obat dan makanan dari Dinas Kesehatan Sinjai dan dilakukan berdasarkan surat kepada Pj Bupati Sinjai.
Kegiatan ini merupakan bagian dari inovasi “PELAYANAN MANTAPPOL SULAWESI SELATAN” (Pengawasan dan Pelayanan Terpadu Obat dan Makanan Menjangkau Kota Hingga Pelosok Sulawesi Selatan), yang bertujuan untuk memberikan layanan lebih baik kepada masyarakat, terutama di Kecamatan Pulau Sembilan dan sekitarnya.
Selama kegiatan, tim BBPOM memberikan berbagai layanan bermanfaat, antara lain:
1. Pengujian gratis kosmetik dan pangan untuk memastikan keamanan produk.
2. Informasi dan edukasi mengenai pengawasan obat dan makanan.
3. Konsultasi pendaftaran izin edar BPOM dan PIRT bagi pelaku usaha.
4. Penggalangan stakeholder untuk pencegahan kejahatan obat dan makanan.
5. Pendampingan bagi pelaku UMKM di sektor obat dan makanan.
Acara ini dihadiri oleh 40 peserta yang berasal dari berbagai kalangan, termasuk pelajar dan pelaku usaha industri rumah tangga. Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami pentingnya memiliki izin edar untuk produk-produk industri rumah tangga dan lebih cermat dalam memilih kosmetik yang aman.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Sinjai, Fidyawati, menyatakan bahwa edukasi yang diberikan akan sangat berharga dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai mutu dan keamanan produk yang mereka gunakan.
“Kami berharap pelaku UMKM di daerah ini dapat terus berkembang dengan bimbingan dari Dinas Kesehatan dan BBPOM,” ujarnya.
Kunjungan tim BBPOM ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara masyarakat dan lembaga pengawas, mendorong pertumbuhan usaha yang aman dan berkualitas di daerah pelosok.
Dengan adanya kegiatan ini, pelayanan kesehatan dan keamanan pangan di Kabupaten Sinjai diharapkan semakin meningkat, memberi dampak positif bagi masyarakat.