Begini “Jurus” Bupati ASA Dorong Kesejahteraan Peternak Sapi

SAUDAGAR.NEWS, Sinjai – Guna untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, utamanya di sektor peternakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) ditangan Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) terus melakukan berbagai terobosan.

Setidaknya, ada beberapa target peningkatan kesejahteraan masyarakat di sektor peternakan yang menjadi skala prioritas diantaranya, menjadikan Sinjai sebagai sentra (pusat) pengembangan sapi potong di Sulawesi, pemberian Asuransi sapi gratis, pelayanan Inseminasi Buatan (IB) plus.

Program itu tengah dijalankan oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) setempat. Misalnya, Program IB plus yang mendorong peningkatan pendapatan peternak.

Pasalnya, kehadiran program IB plus membawa segudang manfaat bagi peternak. Itu karena program yang telah berjalan sejak tiga tahun terakhir, sangat membantu meningkatkan penghasilan peternak karena pedet yang lahir dari hasil IB, kualitasnya jauh lebih bagus dari sapi biasa.

Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa (ASA) mengatakan pelaksanaan IB plus terhadap ternak sapi merupakan bukti keseriusan pemerintah dalam mendorong kesejahteraan masyarakat.

Apalagi, melalui program IB plus, usaha ternak sapi di Sinjai juga sudah dilindungi asuransi yang disebut AUTS atau Asuransi Usaha Ternak Sapi. Asuransi tersebut mengurangi risiko kerugian peternak bila sapi mereka mati atau dicuri.

Bahkan, Peternak juga tidak dibebani biaya untuk premi asuransi itu lantaran sudah disubsidi oleh pemerintah.

“Semoga dengan program IB plus ini dapat meningkatkan kesejahteraan peternak, karena memang kualitasnya jauh lebih bagus dari sapi biasa. Nah kalau dijual itu, nilainya sangat berbedah dengan sapi biasa. Itu tentu akan mendongkrak perekomian masyarakat kita,” ujar ASA.

Lulusan Magister Monash University, Australia itu berharap upaya ini bisa menggairahkan perekonomian masyarakat. Sehingga dapat meningkatkan pendapatan yang berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat. Apalagi, usaha peternakan sapi bisa bertahan dalam kondisi apapun.

Hal itu terbukti dari sejumlah sektor usaha yang redup di masa pandemi Covid-19, sementara sektor peternakan, khususnya jual beli sapi tetap stabil.