SAUDAGAR.NEWS, Sinjai – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) intens melakukan sosialisasi mitigasi bencana dengan menyasar seluruh lapisan masyarakat untuk memberikan edukasi tentang kebencanaan.
Menurut Kasi Kesiapsiagaan BPBD Sinjai, Syamsul Ahmad,
mitigasi bencana merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk mengurangi resiko dampak bencana mrngingat curah hujan saat ini fluktuatif.
Upaya mengurangi risiko bencana alam perlu dipahami semua elemen masyarakat, sehingga apabila terjadi bencana alam, dampak risiko bisa dikurangi.
“Kami turun melakukan edukasi berbasis masyarakat salah atunya melakukan mitigasi bencana kepada masyarakat, sasarannya adalah daerah yang berpotensi rawan bencana seperti tanah longsor di Sinjai Tengah, Sinjai Barat dan Bulupoddo,” ujarnya, Selasa (16/3/2021).
Selain itu, upaya lain yang dilakukan adalah berkoordinasi dengan linta sektor, termasuk BMKG sebagai acuan dalam hal penyampaian informasi prakiraan cuaca setiap hari serta mengaktifkan posko terpadu selama 24 jam.
“Ini berdasarkan Perintah Bupati Sinjai melalui surat edaran tentang antisipasi dan kesiapsiagaan penanggulangan bencana dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem. Surat ini juga sudah kami disampaikan keseluruh desa/kelurahan di Sinjai,” jelasnya.
Sejauh ini kata Syamsul, di awal tahun 2021 hingga Maret ini belum ada kejadian bencana alam yang terjadi di Kabupaten Sinjai.
“Alhamdulillah hinvga saat ini masih aman saja, kita sama-sama berdoa agar tidak ada kejadian yang mrnimpa warga kita,” ucapbya.
Meski demikian, Syamsul berharap kepada warga agar tetap wasapada kemungkinan terjadinya bencana alam dan segera untuk mencari tempat yang aman jika tejadi potensi bencana alam.
“Bencana tidak bisa dihindari dan kapan terjadi, namun setidaknya kita bisa mewaspadai sejak dini, jika terjadi bencana jangan panik karena ini merupakan siklus alam yang memang kita sama-sama dari dini waspadai bencana apa yang bisa terjadi berdasarkan letak lingkungan masing-masing,” tutupnya.