SAUDAGAR.NEWS, Sinjai – Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) membeberkan berbagai kebijakan dan langkah strategis pemerintah ditengah mewabahnya Covid-19.
Kebijakan dan langkah strategis tersebut melalui Penguatan Ekonomi Masyarakat seperti Bantuan Langsung Tunai yang bersumber dari APBN, ABPD Provinsi, APBD Kabupaten dan APBDesa.
Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) mengemukakan, perhatian besar Pemerintah kepada masyarakat diantaranya adanya
bantuan dari sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, sektor Pertanian dan Perikanan dan bantuan sembako
“Upaya kita untuk menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi telah membuahkan hasil hingga Sinjai tercatat menduduki ranking ketiga pertumbuhan ekonomi tertinggi di Sulawesi Selatan Tahun 2020 melebihi laju pertumbuhan ekonomi provinsi dan nasional,” beber ASA pada puncak peringatan Hari Jadi Sinjai (HJS) ke-457, Sabtu (27/2/2021) di Gedung DPRD Sinjai.
Bahkan kata ASA, hal ini juga berpengaruh pada angka kemiskinan kita yang telah menurun ke angka 9 % dari angka tahun 2019 yaitu 9,14%.
Selain itu, upaya dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sinjai juga telah dilaksanakan dengan membentuk satgas Covid-19 secara berjenjang mulai dari tingkat kabupaten sampai ditingkat desa/kelurahan, serta diperkuat dengan pembentukan posko Covid-19 di semua perbatasan.
Dalam hal pengendalian penyakit lanjut ASA, pihaknya telah dilakukan upaya Testing, Tracing, Treatment (3T) secara massif.
Disamping itu, pemerintah juga menyediakan ruang isolasi bagi penderita Covid-19 di RSUD dan di Hotel Sinjai, serta terus mensosialisasikan penerapan protokol kesehatan di seluruh wilayah Kabupaten Sinjai.
Terakhir, saat ini sedang dilaksanakan vaksinasi dengan sasaran tenaga Kesehatan dengan persentase cakupan yang telah divaksin sebanyak 91%, untuk selanjutnya akan menyasar pada sektor pelayanan publik.
“Pelaksanaan kegiatan tersebut didukung dengan lahirnya regulasi kebijakan strategis yang berkaitan dengan pandemi Covid-19. Dengan berbagai upaya yang telah kita lakukan, dari kasus Covid-19 yang terkonfirmasi kita berhasil melakukan penanganan dengan tingkat kesembuhan mencapai 85%,” tandasnya.