SAUDAGAR.NEWS, Sinjai – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai memberi apresiasi kepada tiga desa dan satu kelurahan lantaran berhasil melaksanakan intervensi stunting non lokus pada tahun 2020 lalu.
Apresiasi berupa penghargaan itu, diserahkan langsung oleh Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) pada
Pertemuan Aksi I, Analisis Situasi Program Aksi Konvergensi Stunting di Aula Pertemuan Hotel Rofina, Rabu (10/3/2021) kemarin.
Mereka yang menerima penghargaan adalah, Desa Pulau Harapan, Kecamatan Pulau Sembilan peringat I, Desa Buhung Pitue, Kecamatan Pulau Sembilan peringkat II dan Desa Mattunrung Tellue, Kecamatan Sinjai Tengah peringat III.
Sedangkan, terbaik I adalah Kelurahan Sangiasseri, Kecamatan Sinjai Selatan.
Dalam kesempatan itu, Bupati ASA
mengucapkan selamat kepada Desa dan Kelurahan yang sudah memperoleh predikat pelaksanaan terbaik aksi konvergensi pencegahan stunting.
Dimana kata ASA, pada tahun 2020 merupakan tahun awal pelaksanaan aksi konvergensi stunting, ada 17 desa/kelurahan yang menjadi lokus penanganan.
Menurutnya, stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1000 hari pertama kehidupan (hpk) yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan otak.
“Saya mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas kerja keras dan kerjasama semua pihak terkait dalam melakukan pencegahan stunting di Sinjai,” ujarnya.
Memang lanjut ASA, percepatan penurunan stunting merupakan salah satu prioritas nasional dan telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai salah satu proyek prioritas strategis yang harus didukung dan wajib diseriusi oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, serta lembaga non pemerintah.
“Dalam pelaksanaan program penanganan stunting, ada delapan aksi integrasi intervensi penurunan stunting yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat dan harus dilaksanakan oleh kabupaten lokus stunting, termasuk kabupaten sinjai,” ungkapnya.