Guru PAI Tak Masuk Formasi PPPK 2021, Ini Kata BKPSDMA Sinjai

SAUDAGAR.NEWS, Sinjai – Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), terkait rekruitmen satu juta guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2021 tidak menyertakan guru pendidikan agama islam (PAI). Kondisi ini juga terjadi di Kabupaten Sinjai.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan dan Sumber Daya Manusia Aparatur (BKPSDMA) Sinjai, Lukman Mannan menjelaskan bahwa, formasi PPPK untuk Kabupaten Sinjai berdasarkan program 1 juta guru Kemendikbud.

“Formasi guru agama memang ditiadakan karena kuota ini langsung dari kemendikbud. Jadi kita di daerah hanya menerima kuota dari program Kemendikbud 1 juta guru”, ungkap Lukman, Selasa (6/7/2021)

Kondisi ini kata Lukman tidak hanya terjadi di Kabupaten Sinjai, akan tetapi ada tujuh daerah lainnya di Sulsel yang sama tidak mendapatkan kuota untuk formasi PAI.

Padahal CPNS dua tahun berturut-turut, Pemkab Sinjai selalu mendapatkan kuota formasi PAI, seperti tahun 2018 formasi 9 guru agama dan terakhir tahun 2019 itu sebanyak 28. Totalnya 37 formasi selama dua tahun.

“Memang ada yang dapat, ada yang tidak karena ternyata informasi yang kita dapatkan bahwa kuota guru agama untuk daerah yang dapat itu merupakan usulan dari CPNS, bukan usulan PPPK. Ada juga yang mengusulkan CPNS tetapi tidak diberikan, contohnya Pemkot Makassar”, tambahnya.

Meski demikian, mantan Sekwan Sinjai ini meminta para calon pelamar CPNS dan PPPK formasi PAI untuk bersabar, sebab pihaknya menegaskan akan tetap mengusulkan formasi pada seleksi di tahun berikutnya.

“Yang jelas kita akan tetap mengusulkan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan agar tetap mengusulkan formasi untuk guru agama. Karena itu juga yang disampaikan oleh jawabannya surat dari Menpan per tanggal 25 November 2020. Silahkan diusulkan kembali PPPK sesuai dengan kebutuhan”, jelas Lukman.

Di Kabupaten Sinjai, kuota seleksi CPNS meningkat dari 115 menjadi 357, dengan rincian Tenaga kesehatan 152 untuk teknis 205. Sedang untuk seleksi PPPK kuotanya sebanyak 890.