SAUDAGAR.NEWS, Sinjai – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sinjai, memulai persiapan menghadapi perkiraan puncak cuaca ekstrem hujan.
Kepala Kesiapsiagaan BPBD Sinjai, Syamsul Ahmad, mengatakan, saat ini sejumlah persiapaan menghadapi puncak musim hujan. Apalagi, puncak musim hujan diperkirakan mulai terjadi pada April, Mei hingga Juni.
“Sekarang ini sudah ada mulai gejalanya yakni hujan deras setiap siang hingga sore hari dan berbagai persiapan kita mulai lakukan,” kata Syamsul Ahmad, Selasa (23/2/2021).
Syamsul mengatakan, setiap tahunnya Sinjai memiliki masa waktu puncak hujan mulai April, Mei dan Juni. Dan jika ekstrem bisa berlanjut hingga akhir Juli.
“Antisipasi kita lakukan dimulai dari selalu mengaktifkan Posko, kordinasi ke seluruh desa, camat dan relawan di sembilan kecamatan, serta yang tak kalah pentingnya adalah penyebaran informasi dengan melalui media sosial informasi terkait dengan Update setiap hari yakni prakiraan cuaca yang mengacu dari BMKG,” katanya.
Selain itu Tim BPBD Sinjai juga mengaktifkan pemantauan potensi bencana.
Syamsul menyebut, Kabupaten Sinjai terdapat potensi bencana alam longsor, angin kencang hingga banjir. Kecamatan yang rawan tanah longsor dan angin kencang berada di Kecamatan Sinjai Tengah, Sinjai Barat, Sinjai Borong dan sebagian Sinjai Selatan.
Sedang yang berpotensi banjir berada di Ibukota Sinjai, Kecamatan Sinjai Utara dan Kecamatan Sinjai Timur. Kemudian potensi angin kencang berada di Kecamatan Pulau Sembilan.
Hanya saja tidak dipungkiri bahwa kendalanya masih ada khususnya dalam hal perlengkapan peralatan yang dimiliki BPBD, sehingga masih menggunakan peralatan seadanya.
“Tapi itu semua bukan menjadi halangan bagi teman-teman untuk tidak cepat berbuat ketika dibutuhkan oleh masyarakat yang membutuhkan bantuan,” tandasnya.