SAUDAGAR.NEWS, Sinjai – Pemerintah Kabupaten Sinjai terus mengambil langkah strategis dalam melakukan intervensi pencegahan dan penurunan stunting. Di daerah ini terdapat satu Kecamatan yakni Pulau Sembilan yang memiliki kasus stunting terbilang tinggi.
Kepala Puskesmas UPTD Pulau Sembilan, Agussalim mengatakan, penanganan stunting di Pulau Sembilan butuh di “keroyok”. Sebab kalau hanya sebatas pendekatan kesehatan tidak akan selesai.
“Kunci utamanya adalah pembiasaan keluarga makan makanan bergizi setiap kali makan, pola asuh anak jangan serba instan, serta sanitasi dan air bersih yang memang membutuhkan campur tangan semua sektor terkait,” ungkapnya saat dikonfirmasi, Jumat (2/9/2022).
Agus menambahkan bahwa, pihaknya dari Dinas Kesehatan hanya bisa mengerjakan intervensi spesifik seperti pelayanan kesehatan ibu hamil (Bumil), bersalin dan pelayanan luar gedung terkait. Itupun sangat terbatas karena stunting ini permasalahanya sangat kompleks.
“Untuk itu kami selalu mengajak warga Pulau Sembilan agar tidak meninggalkan makananan bergizi dalam setiap makan seperti daging, ikan, telur, tempe atau tahu serta konsumsi sayuran yang tahan dipulau seperti wortel, labu, tomat dan kacang kacangan. terutama ibu hamil, menyusui dan anak balita,” terangnya.
Memang, terdapat tiga hal yang harus diperhatikan dalam pencegahan stunting, yaitu perbaikan terhadap pola makan, pola asuh, serta perbaikan sanitasi dan akses air bersih.







