SAUDAGAR.NEWS, Luwu Utara – Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, mengambil sumpah dan melantik 199 Pejabat Administrator dan Pengawas Lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara, Kamis (15/7/2021), di Aula La Galigo Kantor Bupati.
Pelantikan dilakukan dengan sistem blended, yaitu mengombinasikan antara tatap muka dan tatap maya. Pejabat Administrator dilantik di Aula La Galigo (tatap muka), dan Pejabat Pengawas di Perangkat Daerah (PD) masing-masing (tatap maya).
Pelantikan tersebut dilakukan berdasarkan izin Mendagri Nomor 821/4411/OTDA tanggal 07 Juli 2021.
Indah mengatakan, setiap penempatan butuh kajian yang cukup lama dan pertimbangan yang banyak.
“Diantaranya terkait kualifikasi dan kompetensi, bisa saja secara kualifikasi tidak terpenuhi tapi dia berkompeten karena pengalaman dan sebagainya. Kemudian yang tidak kalah pentingnya persoalan rekam jejak, integritas terhadap pelaksanaan tugasnya, dan kemampuan untuk membangun tim work di internal organisasinya,”
“Karena kali ini kita tidak butuh orang pintar atau cerdas saja, tapi orang yang mampu bekerjasama dalam organisasi. Soliditas itu tidak bisa dibangun oleh satu dua orang saja, harus dibangun oleh semua elemen organisasi,” tegas Indah.
Kepada pejabat yang dilantik dan dikukuhkan, bupati yang karib disapa IDP ini menitip tiga tugas dan tanggung jawab.
“Dalam setiap pelantikan, ada harapan yang dititip pada kita, bukan hanya dari pimpinan tapi juga dari masyarakat. Di masa sulit ini, ada tiga tugas dan tanggung jawab yang saya titip pada bapak/ibu, yang pertama menjadi garda terdepan dan role model pemutus mata rantai penyebaran COVID-19, kemudian menjadi bagian dari sukses program vaksinasi, dan memastikan terjadi akselerasi di internal organisasi khususnya dengan pencapaian target yang telah ditetapkan,” pinta IDP.
Hal yang tidak kalah pentingnya, Indah meminta pejabat agar membangun solidaritas sosial di masa sulit pandemi COVID-19 yang tak belum berakhir.
“Ada dua cara yang bisa kita lakukan di masa sulit ini, auto pilot / dibiarkan begitu saja atau perkuat solidaritas untuk keluar dari masa sulit ini supaya masyarakat dan kita semua dapat beraktivitas normal kembali,” tutup IDP.