SAUDAGAR.NEWS, Sinjai – Dewan Pimpinan Cabang Kesatuan Mahasiswa Nusantara (DPC KMN) Kabupaten Sinjai memilih Walk Out (WO) berkenaan dengan tema mosi yang didapatkan dalam Lomba Debat, yakni “Legalitas Wacana LGBT di Indonesia”.
Mundurnya KMN Sinjai dari Lomba Debat Gema Pancasila ini, sebab tema LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender) tersebut dinilai sangat bertentangan dengan nilai-nilai dasar Pancasila.
“Mundurnya kami dari kompetisi debat ini sebagai penegasan bagi kami untuk tidak bertoleransi apapun itu yang bertentangan dengan ideologi Pancasila sebagai falsafah bangsa dan negara. Selain dari itu bahwa LGBT sangat bertentangan dengan nilai agama yang di akui di Indonesia,” ungkap salah seorang kader KMN Sinjai, Suandi kepada media, Selasa, (23/05/2022).
Sebagai tambahan kata Suandi, bahwa LGBT juga sangat bertentangan dengan fitrah manusia sebagai mahkluk yang bertumbuh dan berkembang. Peradaban hanya akan tercipta jika dan hanya jika terjadi pembentukan generasi.
Sebab, ketika LGBT dilegalisasi maka disaat yang bersamaan kita telah meruntuhkan nilai suci dan sakratilas dari nilai-nilai ideologi Pancasila.
“Dalam tinjauan KMN SINJAI, melihat debat bukan untuk mencari kemenangan (juara) tapi sarana untuk mencapai kebenaran dan wacana LGBT adalah sesuatu hal yang sudah pasti kesalahannya,” tegasnya.
Seperti diketahui, KMN Sinjai mengutus tim debat pada Lomba Debat Gema Pancasila 2022 yang diselenggarakan oleh Polrestabes Kota Makassar di Benteng Rotterdam pada 23 Mei sampai 1 Juni 2022.
