SAUDAGAR.NEWS, Sinjai – Kelurahan Biringere, salah satu wilayah padat penduduk di Kabupaten Sinjai yang berada di wilayah Kecamatan Sinjai Utara, terus menunjukkan geliat pembangunan sosial dan pelayanan publik yang adaptif.
Di bawah kepemimpinan Lurah Andi Mudzil Djalil, Kelurahan Biringere mengedepankan pendekatan humanis dalam menghadapi kompleksitas wilayah yang dinamis.
Dengan jumlah penduduk sekitar 10.218 jiwa yang tersebar di atas wilayah seluas 43 kilometer persegi, Biringere menjadi kawasan strategis dengan tingkat mobilitas tinggi.
Keberagaman mata pencaharian, mulai dari pedagang kecil hingga ASN dan pelaku usaha mandiri, membuat Biringere kaya potensi, namun juga dihadapkan pada persoalan klasik seperti penataan ruang, konflik antar warga, dan pengelolaan lingkungan.
“Biringere adalah wilayah yang hidup dan kompleks. Pendekatan yang kami ambil bukan hanya administratif, tapi berbasis dialog dan kehadiran langsung di lapangan,” ujar Andi Mudzil Djalil, Lurah Biringere dalam keterangan tertulisnya, Senin (05/05/2025).
Beberapa masalah klasik seperti penyalahgunaan trotoar, drainase tersumbat, dan sengketa batas tanah antar tetangga menjadi perhatian utama.
Alih-alih mengedepankan penegakan hukum secara kaku, Lurah Biringere memilih jalan musyawarah sebagai upaya menjaga harmoni sosial.
Sejumlah kasus berhasil diselesaikan secara damai melalui mediasi terbuka yang melibatkan tokoh masyarakat dan pihak RT/RW.
Di bidang pelayanan publik, Lurah Biringere juga dikenal responsif. Ia sering menangani langsung keluhan warga di lapangan, serta rutin berdialog dengan komunitas-komunitas lokal untuk menyerap aspirasi.
Respons cepat dan keterlibatan langsung ini mendapatkan apresiasi dari banyak warga.
“Saya percaya, kehadiran pemimpin di titik masalah lebih penting daripada formalitas. Bahkan suara warga yang kerap dianggap kecil justru sering membawa solusi besar,” tambahnya.
Ke depan, Pemerintah Kelurahan Biringere menargetkan peningkatan kesadaran sosial warga, penataan lingkungan yang lebih tertib, serta penguatan partisipasi generasi muda.
Program revitalisasi gotong royong, pelibatan komunitas pemuda, dan edukasi lingkungan menjadi bagian dari agenda prioritas tahun ini.
“Dari lorong-lorong Biringere, kami ingin menumbuhkan harapan baru. Membangun kelurahan bukan sekadar infrastruktur, tapi membangun rasa percaya antar warga,” tutup Lurah Biringere.
Laporan: Miqdad