SAUDAGAR.NEWS, Opini – Saudara dan saudari biasa kebingungan menjawab pertanyaan diatas karna dua hal tersebut menjadi bagian terpenting bagi sebagian orang. Singkat cerita apapun yang menjadi pilihan bagi semua orang itu adalah merupakan pihannya.
Dan ketika orang tersebut memilih organisasi atau memilih asmara maka yakin dan percaya saudara dan saudari sekalian akan menerima konsekuensi logis.
Karena setiap pilihan biasa saja akan berbuah manis atau biasa saja akan berbuah pahit.
Jika saudara dan saudari sekalian memilih organisasi namun kemudian menjalin juga hubungan asmara maka yakin dan percaya organisasi itu boleh di kata berjalan tetapi akan mempunyai rasa egoisentrisme lagi-lagi terjadi, mengapa saya katakan demikian karna begitu banyaknya orang-orang berorganisasi namun kemudian mereka menjalin hubungan kepada sesamanya dalam satu lembaga ataupun yang lainnya.
Tugas utama seorang menjadi mahasiswa adalah menuntut ilmu pengetahuan dan dapat selesai dengan waktu yang tepat, ini adalah sebuah planing yang menurut saya sangat berharga bagi kita semua apalagi bagi teman-teman yang baru saja bertransformasi dari SMA ke perguruan tinggi haru memiliki Planning dan paling tidak mampu memiliki mindset berfikir yang jenius.
Persoalan saudara dan saudari sekalian memilih organisasi atau asmara maka itu adalah kemerdekaan dari teman-teman sekalian.
Di dunia kampus memang banyak sekali hal-hal baru termasuk banyak teman baru yang berasal dari desa atau kecamatan atau bahkan berasal dari kota-kota besar.
Saya sendiri melanjutkan pendidikan di salah satu pergurun tinggi sempat kaget Karna saya yang berasal dari desa belum bisa berdaptasi, Alhamdulillah mulai dari Semester Satu sampai sekarang belum pernah menyentuh hubungan asmara, bukan karna tidak mau tetapi begitu banyaknya tugas dan tanggung jawab orang tua yang harus saya jaga.