Pangan Melimpah, Kadis Ketapang Pastikan Stok Terkendali

SAUDAGAR.NEWS, Sinjai – Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kabupaten Sinjai memastikan stok pangan utama di daerah tersebut aman dan mencukupi.

Kepala Dinas Ketapang Sinjai, Andi Himawan, menegaskan bahwa komoditas pangan utama seperti beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi, daging ayam, telur, gula pasir dan minyak goreng dalam kondisi aman.

Bahkan Dinas Ketapang, terus memantau ketersediaan pangan di seluruh wilayah Kabupaten Sinjai dan berdasarkan hasil pemantauan, stok pangan utama saat ini sangat mencukupi untuk kebutuhan masyarakat. Dengan begitu, masyarakat tidak perlu khawatir.

“Alhamdulillah kita di Kabupaten Sinjai untuk kondisi pangan masih aman dan terkendali, hal itu juga diperkuat dengan laporan dari lapangan yang dihimpun oleh bidang ketersediaan, dimana beberapa komoditi strategis yang sangat dibutuhkan masyarakat sangat cukup bahkan ada yang lebih dari kebutuhan masyarakat,” ungkapnya saat ditemui, Jumat, (6/9/2024).

Khusus untuk stok beras di Kabupaten Sinjai kata dia, mencapai lebih dari 216 ton, jauh melebihi kebutuhan yang hanya sekitar 2 ton. Ditambah masyarakat baru-baru ini melakukan panen. Produksi beras ini kata Himawan diharapkan dapat menjaga ketahanan pangan di Bumi Panrita Kitta.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa, Dinas Ketapang Sinjai, juga telah melakukan berbagai upaya untuk menjaga ketahanan pangan. Salah satunya adalah dengan melakukan koordinasi intensif bersama petani dan distributor pangan guna memastikan distribusi berjalan lancar dan stok pangan tersedia di seluruh pasar tradisional maupun modern.

“Disamping itu, Pemerintah Kabupaten Sinjai melalui instansi teknis tetap memacu produksi, baik produksi di bidang pertanian, dan di bidang peternakan. Kita juga tetap memperlancar distribusi, misalnya, kalau memang suatu saat terjadi kekurangan pasokan yang tidak dihasilkan di Kabupaten Sinjai, maka kita melakukan komunikasi dengan distributor,” kata Himawan.

Dia berharap dengan berbagai langkah strategis dilakukan, masyarakat diharapkan tidak perlu khawatir akan ketersediaan pangan dan tetap menjaga pola konsumsi yang seimbang serta memanfaatkan pangan lokal yang melimpah di daerah tersebut.