Pedagang Online: BSI dan UMKM jadi Simbiosis Mutualisme di Masa Pandemi

SAUDAGAR.NEWS, MAKASSAR — Tinggal di pelosok, menjadi salah satu kendala buat pedagang online dalam melakukan transaksi seperti saat ingin mengirim uang atau hanya sekadar cek saldo. Apalagi harus jauh-jauh ke kota untuk mencari mesin ATM.

Adalah Ani, seorang ibu rumah tangga (irt) dengan anak satu ini, sangat aktif berjualan lewat online. Apalagi di masa-masa pandemi. Ia butuh banyak dana untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari keluarganya.

Meski suami juga bekerja, prinsipnya, berdagang merupakan pekerjaan yang disunnahkan Rasulullah jika ingin menjadi orang yang sukses.

“Saya ingin mencontoh Nabi Muhammad yang melakukan pekerjaan dengan berdagang, saya berharap apa yang saya kerjakan ini menjadi rezeki yang berkah untuk keluarga sederhana saya,” katanya.

Ani mengungkapkan pandemi tak menghalanginya untuk melakukan pekerjaan yang ia senangi itu. Apalagi saat-saat PPKM seperti ini, orang-orang malas bergerak keluar dari rumah untuk membeli kebutuhan sehari-hari, itu artinya belanja online adalah jalan terbaik.

“Saya menawarkan jilbab, botol stainless, masker, hingga tas. Ada juga camilan seperti kerupuk kentang, kalau makanan ada pempek. Biasanya saya upload di status WA, story Instagram atau di Facebook dan Twitter,” ungkap Ani.

Ditanya soal bagaimana ia dengan mudah melakukan transaksi, padahal tempat tinggalnya berada di daerah pegunungan, yakni di Patallassang, Kabupaten Gowa. Ia pun lantang menjawab menggunakan mobile banking Bank Syariah Indonesia (BSI).

“Saya pakai m-banking, jadinya lebih mudah, mau cek transferan sisa cek di m-banking. Kalau ada pembayaran dari pembeli, langsung ada pemberitahuan. Alhamdulillah, selama pakai m-banking tidak perlu jauh-jauh, bolak-balik ke kota cari ATM. BSI dan pedagang online layaknya simbiosis mutualisme, karena kita sama-sama menguntungkan. BSI user m-bankingnya bertambah, kami sebagai pedagang juga jadi lebih mudah di rumah saja,” tuturnya.

Ia mengaku, awalnya menggunakan BNI Syariah dan BRI Syariah. Namun setelah semua Bank Syariah BUMN menyatu jadi satu menjadi BSI, ia cepat-cepat membuat m-banking.

“Buatnya gampang sekali, karena kan waktu itu orang-orang pada ke bank. Tapi saya susah ke bank, anak masih kecil dan ASI. Suami dari senin sampai sabtu harus kerja. Alhasil, saya inisiatif buat m-bangkingnya lewat costumer service via WA. Jadi saya chat nomor WA yang ada di website BSI. MasyaAllah dibalasnya cepat sekali dan prosesnya juga sangat cepat, m-banking saya pun jadi pada hari itu,” cerita Ani.

Hingga sekarang, Ani aktif menggunakan m-banking BSI. Ia pun mengaku menjadikan Rekening BSI sebagai tabungannya. Apalagi di m-banking BSI memudahkan orang untuk berzakat.

“M-banking BSI selalu jadi alrm untuk saya agar tidak lupa untuk berbagi kepada sesama. Hal baik seperti inilah yang saya senangi, mengingatkan dalam kebaikan,” akunya.

Selain Ani, salah seorang karyawan PT Sumber Plastik bernama Fitri, juga menggunakan aplikasi m-banking BSI. Menurutnya, selama menggunakan m-banking BSI, Ia selalu ingat akan bersedekah dan manfaat yang paling dirasakannya dengan menggunakan rekening BSI adalah ia nyaman dan tenang dalam menabung. Karena tidak perlu khawatir adanya potongan admin.

“Kalau pakai bank syariah itu tak ada bunganya jadi uang kita tidak terpotong tiap bulannya. Belum lagi, di aplikasinya kita dimudahkan dalam bersedekah atau infaq,” ungkap Fitri.

Ia menjelaskan, m-banking BSI setiap sudah melakukan transaksi seperti transfer uang, selalu muncul tawaran infaq dan sedekah.

“Jadi hal ini mengingatkan saya kalau misal sudahkah saya sedekah bulan ini? Nah, hal ini membuat saya berpikir untuk melakukan mengeluarkan jatah bulananku yang ku alokasikan bulan ini untuk sedekah,” terangnya.

Fitri menyatakan kalau BSI menjadi tabungan utamanya. Ia enggan untuk berpaling ke lain hati, belum lagi nomor rekening BSI yang ia miliki mudah dihafalnya.

Aplikasi BSI Mobile merupakan aplikasi yang akan memudahkan nasabah dalam melakukan berbagai transaksi keuangan. Aplikasi BSI Mobile memiliki tampilan yang modern dan interface yang user friendly.

Dengan bertransaksi keuangan menggunakan Aplikasi BSI Mobile, maka akan memberikan pengalaman yang menyenangkan. Kegiatan perbankan seperti transfer uang, pembayaran dan pembelian, hingga cek saldo tabungan dan mutasi dapat dilakukan di mana saja setiap saat,” jelasnya.

Bertransaksi dengan aplikasi BSI Mobile bisa dilakukan dengan santai karena keamanan pemakaian sudah terjamin. Nasabah tidak perlu merasa kuatir karena untuk mengakses aplikasi dan melakukan transaksi dengan menggunakan Aplikasi dirasa tidak mudah.

Aplikasi BSI Mobile menerapkan dua sistem keamanan, yaitu password untuk mengakses rekening dan PIN untuk melakukan transaksi. Hanya nasabah saja yang bisa mengaksesnya. Meski keamanan sudah terjamin, kehati-hatian juga harus tetap dijaga. Karena jika data bocor ke tangan yang salah, akibatnya akan sangat merugikan diri sendiri.

Berikut tips-tips untuk mengamankan penggunaan aplikasi BSI Mobile:

1. Merahasiakan PIN dan tidak menyimpannya pada ponsel.
2. Menggunakan PIN yang tidak mudah ditebak.
3. Mengganti PIN secara berkala.
4. Mengaktifkan fitur pengaman ponsel seperti password, auto-lock, screen-lock, pattern-lock.
5. Segera lakukan pemblokiran aplikasi mobile banking dan nomor ponsel jika kehilangan ponsel.
6. Selalu memerhatikan notifikasi e-mail dari bank.

Untuk dapat menggunakan semua layanan tersebut, Anda harus menjadi nasabah Bank Syariah Indonesia terlebih dahulu. Setelah itu, Anda baru bisa mengakses layanan-layanan di aplikasi BSI Mobile. Cara gampang jadi nasabah gunakan saja fitur Buka Rekening Online yang ada di aplikasi BSI Mobile.

User Mobile Banking Tembus 2,5 Juta

PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) mencatat pertumbuhan jumlah user mobile banking menembus angka 2,5 juta pengguna. Bank syariah terbesar di Indonesia ini juga berhasil menorehkan kinerja impresif sepanjang semester I 2021 dengan membukukan laba bersih sebesar Rp1,48 triliun, naik 34,29 persen secara year on year (yoy).

Hingga Juni 2021, nilai transaksi kanal digital BSI sudah menembus Rp95,13 triliun. Kontribusi terbesar berasal dari transaksi melalui layanan BSI Mobile yang naik 83,56 persen secara yoy. Jika dirinci, sepanjang Januari-Juni 2021, volume transaksi di BSI Mobile mencapai Rp41,99 triliun.

Jumlah tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 109,82 persen secara yoy. Hal ini didorong oleh jumlah user mobile banking yang menembus 2,5 juta pengguna.

“Untuk meningkatkan kinerja, pada tahun ini BSI fokus untuk menjaga kualitas pembiayaan dan memanage coverage ratio dengan tetap mendorong pertumbuhan bisnis yang sehat dan akselerasi kapasitas digital dan operasional,” kata Direktur Utama BSI Hery Gunardi, Jumat, 30 Juli 2021.

Hery mengungkapkan, BSI akan terus meningkatkan kapabilitas digital, sebab volume transaksi kanal digital BSI tumbuh signifikan sepanjang triwulan kedua 2021.