SAUDAGAR.NEWS, Sinjai – Pemerintah, melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sinjai menyediakan tes cepat antigen kepada peserta seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Tes cepat antigen ini disambut baik oleh peserta. Terbukti dengan antusiasme mereka mendatangi Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Dinkes Sinjai untuk melakukan pemeriksaan.
Salah seorang peserta seleksi P3K, Nurmadina mengaku sangat bersyukur lantaran pemerintah memberikan fasilitas secara gratis tanpa harus membayar.
Apalagi, penyediaan rapid tes antigen secara gratis ini sebagai upaya pemerintah daerah mempermudah peserta tes CPNS maupun P3K, agar tidak terpapar Covid-19.
“Dengan adanya rapit antigen gratis ini, kami sebagai peserta P3K menguncapkan terima kasih, karena awalnya kami mendengar bahwa salah satu persyaratan kita harus rapit banyak teman-teman mengeluh karena harus membayar lagi dan alhamdulillah pemerintah kita menggratiskan,” ucapnya saat ditemui usai rapit antigen, Senin (13/9/2021).
Senada dengan itu, peserta lainnya Jumardi. Dia mengaku rapid tes antigen tersebut sangat membantu masyarakat khususnya bagi peserta seleksi P3K yang hendak mengikuti ujian.
“Kepada pemerintah kabupaten Sinjai saya mengucapkan terima kasih atas bantuan dan pedulinya kepada masyarakat Sinjai,” ujarnya.
Sementara itu, Pelaksana Laboratorium Labkesda Dinkes Sinjai, Muh Askari menuturkan rapid tes antigen ini disediakan berdasarkan petunjuk dan arahan dari Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) kepada Dinas Kesehatan Sinjai.
“Ini untuk mempermudah peserta karena ini salah satu persyaratan untuk tes P3K maupun CPNS. Untuk pelayanannya dilaksanakan di Dinas Kesehatan, Puskesmas maupun Rumah Sakit yang telah ditunjuk untuk melakukan pemeriksaan,” kata Askari.
Sejauh ini pihak Dinas Kesehatan tidak menentukan jumlah sasaran yang pasti kata dia semua peserta yang memiliki kartu tanda penduduk (KTP) Sinjai berhak memperoleh rapit antigen gratis.
“Yang pasti ber KTP Sinjai bisa memeriksakan secara gratis disemua pelayanan yang telah ditunjuk,” katanya.
Dikatakan Askari, apabila ada peserta yang reaktif, maka yang bersangkutan diperkenangkan untuk melapor kepada panitia seleksi.