SAUDAGAR.NEWS, Sinjai – Salah satu visi dan misi Pemerintah Kabupaten Sinjai dibawah pimpinan Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) disektor pertanian adalah pembentukan badan usaha milik petani (BUMP) disetiap desa dan kelurahan yang ada di Bumi Panrita Kitta.
Kehadiran BUMP ini diharapkan sebagai wadah bagi para petani di Sinjai dalam meningkatkan pendapatan dan kesejahteraannya serta menjadi wadah untuk memenuhi segala kebutuhan dari para petani.
Menurut Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Sinjai H. Kamaruddin, target awal seluruh desa dan kelurahan di Sinjai ditargetkan memiliki satu BUMP, namun karena adanya refocusing anggaran untuk penanganalan Covid-19 sehingga target tersebut direvisi menjadi 45 BUMP.
“Rencana awal kita targekan 80 BUMP namun dua tahun terakhir ini kita tidak bentuk karena anggarannya dialihkan untuk penanganan Covid-19 sehingga dalam RPJMD perubahan 2018-2023 kita revisi menjadi 45 BUMP, ” jelas dia, Rabu (8/9/2021).
Hingga saat ini lanjut Kamaruddin, sudah ada terbentuk sebanyak 21 BUMP yang tersebar di 8 kecamatan kecuali kecamatan Pulau Sembilan sehingga sisanya akan dimaksimalkan di tahun 2022 dan 2023 mendatang.
“Sekarang sudah ada 21 yang sudah terbentuk, sehingga masih ada 24 yang menjadi target kita. Insya Allah tahun depan kita bentuk 14 BUMP dan di tahun 2023 ada 10 BUMP yang kita dirikan,” ujarnya.
Badan usaha ini dapat memfasilitasi petani untuk mengakses akses ke sumber permodalan, akses dan prasarana pertanian, asuransi pertanian, pengolahan dan pemasaran hasil pertanian.
Terbentuknya BUMP di desa juga diharapkan bisa bermitra dengan Pemerintah Desa dalam rangka penguatan modal atau bisa manfaatkan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) dalam rangka penguatan modal.
Kamaruddin menambahkan, tahun depan pihaknya merencakan untuk menggelar pelatihan kewirausahaan bagi seluruh pengurus BUMP untuk menumbuhkan jiwa semangat berusaha.
“Harapan kita kehadiran BUMP bisa memudahkan petani apa yang menjadi kebutuhannya dan bagaimana BUMP bisa menjadi penyedia untuk kebutuhan sarana produksi terkait dengan sektor tanaman pangan hortikultura dan perkebunan, ” tuturnya.
Sementara itu, Bupati ASA berharap dengan adanya
BUMP produktivitas petani di Kabupaten Sinjai bisa lebih tinggi dan berdaya saing serta dapat menjadi integrasi antar petani dalam bergerak secara kolektif.
“BUMP merupakan penguatan kelembagaan ekonomi petani dari kumpulan beberapa gabungan kelompok tani. Selain bergerak dalam kelembagaan ekonomi juga bergerak dalam pemberdayaan petani sehingga kita punya harapan, petani bisa meningkatkan produktivitasnya dan stabilitas pangan dapat tercapai.” tambah ASA.