SAUDAGAR.NEWS, Sinjai – Barisan pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) menjadi salah satu komponen penting dalam pelaksanaan upacara hari ulang tahun (HUT) ke-79 RI.
Mereka bertugas mengibarkan bendera merah putih pada upacara peringatan detik-detik proklamasi dan menurunkan bendera di upacara penurunan bendera merah putih pada sore harinya.
Di Kabupaten Sinjai, tercatat dua nama siswi yang terpilih membawa baki pada HUT RI Tahun 2024 yang berlangsung di Alun-alun Sinjai Bersatu, Sabtu, (17/8/2024).
Dia adalah Dhian Wahyunirtanti. Siswi asal SMAN 1 Sinjai ini bertugas membawa baki pada pagi hari.
Darah kelahiran 23 Juni 2008 itu merupakan buah hati dari pasangan Usman dan Samsuniati. Dhian adalah anak pertama dari dua bersaudara.
Selain Dhian, siswi yang bertugas membawa baki pada sore hari adalah, Aqilah Nazhifah S asal MAN 1 Sinjai, anak dari pasangan Sofyan Said (almarhum) dan Hj. Najmawati.
Selain kedua pembawa baki tersebut, formasi tim Paskibraka Sinjai juga terdiri dari Sensei Musasi Mappagessa dari SMAN 3 Sinjai sebagai penarik bendera 1, Agung Try Saputra Sukardi dari SMAN 1 Sinjai sebagai penarik bendera 2, dan M. Salman Al Farisy dari SMAN 2 Sinjai sebagai pembentang bendera.
Komandan Paskibraka pada upacara penaikan bendera adalah Sertu Makmur, Babinsa Desa Baru, Kodim 1424 Sinjai. Sementara itu, komandan pasukan Paskibraka pada upacara penurunan bendera adalah Ipda Askar As, Kanit Kamsel Sat Lantas Polres Sinjai.
Kehadiran para Paskibraka dalam upacara HUT ke-79 RI di Sinjai ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi mereka pribadi dan keluarga, tetapi juga menjadi momen bersejarah bagi Kabupaten Sinjai.
Para siswa-siswi yang terpilih ini melalui proses seleksi yang ketat, menunjukkan dedikasi, dan semangat juang yang tinggi untuk mengemban tugas negara ini.
Dhian Wahyunirtanti pembawa baki pagi hari mengaku bangga dan terharu bisa menjadi bagian terpenting dalam barisan Paskibraka di Kabupaten Sinjai.
“Tentu rasa bangganya sangat tinggi karena bisa menjadi pembawa baki pada HUT ke-79 RI di Kabupaten Sinjai. Dan tentu saja ada rasa gemetar pada saat ingin mengambil bendera di Pak Bupati,” ucapnya saat ditemui.
Dhian mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah, para pelatih yang telah melatih dirinya dengan baik, sehingga dipercayakan membawa baki. Dia juga merasakan banyak suka duka selama menjalani pelatihan.
“Untuk pelatih terima kasih karena telah melatih kami dengan baik sehingga bisa sukses mengibarkan bendera merah putih. Kepada tua terima kasih juga saya ucapkan terima kasih yang senantiasa memberikan support,” ujar Dhian yang bercita-cita jadi Polwan.
