Tim NSLIC/NSELRED Lirik Produk Rempah Sinjai

SAUDAGAR.NEWS, Sinjai – Tim Natioanal Support For Local Invesment Climate (NSLIC) / National Support for Enhancing Local and Regional Economic Development (NSELRED) melakukan kunjungan di Kabupaten Sinjai, Jumat (8/4/2022).

Tim tersebut diterima langsung oleh Plt Asisten I Andi Ilham Abubakar, didampingi
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikuktura dan Perkebunan (TPHP) Sinjai, Kamaruddin, dan Kabag Ekonomi Sinjai Andi Mandasini.

Tim NSLIC/NSELRED, Azzahra Lesti menjelaskan, kunjungannya di Kabupaten Sinjai sekaitan dengan akan diadakannya pertemuan bisnis di Bulan Mei 2022 dengan tema Eastern Indonesia Legendary Spices.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk mempertemukan produsen dan petani rempah-rempah khususnya pala, cengkeh, dan lada dengan pembeli domestik maupun internasional.

“Jadi tujuannya kami kesini (Sinjai-read) untuk melakukan assesment produk rempah seperti cengkeh, pala, kayu manis dan lada. Kami berharap bisa mendapat informasi terkait petani, kelompok tani berapa jumlahnya, dan berapa angka nilai produksi dari rempah itu,” ungkapnya.

Azzahra berharap Pemerintah Daerah Kabupaten Sinjai bisa membantu untuk bersama-sama memberikan kesempatan dan akses lebih luas kepada para petani

“Kami hanya bisa membantu untuk membuka pasar, sementara Pemda itu harus membantu memotivasi dan mendorong para petani kita,” ujarnya.

Dengan begitu, kedepan kata Azzahra bukan hanya kerjasama koordinasi, tetapi sampai produk Sinjai bisa di pasarkan. Apalagi dalam memasarkan produk rempah
NSLIC/NSELRED akan bekerjasama dengan Uni Eropa seperti Negara Jerman, Belanda, Dubai dan India.

Sementara itu, Plt Asisten I Setdakab Sinjai Andi Ilham Abubakar menyambut baik rencana kegiatan tersebut. Sebab akan memberikan kepastian harga kepada para petani.

“Kalau selama ini harga rempah itu ditentukan oleh beberapa trading, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, nah sekarang kita akan langsung mempertemukan para petani kita dengan trading luar negeri,” ujarnya.

Sehingga hal tersebut lanjutnya akan meningkatkan kesejahteraan para petani, sebab akan mendapatkan hasil yang maksimal.

“Semoga ini terlaksana dan ada MoU kedepannya, sehingga ada kepastian harga yang bisa kita terapkan di petani hingga didalam memproduksi hasil pertaniannya tidak lagi dipermainkan oleh masalah harga, maka otomatis kesejahteraanya akan lebih meningkat,” kuncinya.

Proyek NSLIC/NSELRED sendiri merupakan program kerja antara Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas dan Pemerintah Kanada melalui Global Affairs Canada (GAC) dalam mendukung kapasitas stakeholder meningkatkan iklim investasi lokal dan pengembangan ekonomi lokal dan daerah.