SAUDAGAR.NEWS, Sinjai – Budidaya porang kini mulai digalakkan warga Kabupaten Sinjai. Apalagi tanaman yang merupakan komoditas ekspor andalan tersebut disebut-sebut sangat menjanjikan untuk mendongkrak perekonomian masyarakat.
Di Sinjai Borong misalnya, salah satu Kecamatan yang saat ini petaninya banyak melakukan pengembangan tanaman porang, apalagi kondisi wilayah yang sangat cocok dengan tanaman tersebut.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortukultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Sinjai, Hj. Sitti Marwatiah menyebut, berdasarkan data yang ada, di Kecamatan Sinjai Borong ada sekitar 800 hektar tanaman porang yang dibudidayakn oleh petani secara swadaya.
“Hampir semua desa dan Kelurahan disana menanam porang sangat berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan para petani kita,” kata Marwatiah, Senin, (8/2/2021).
Bahkan, kata Marwatiah, salah satu desa di Sinjai Borong yaitu desa Bonto Tengnga berkomitmen untuk menjadikan desanya sebagai desa porang.
Porang sendiri dikenal sebagai tanaman umbi-umbian dari spesies Amorphophallus Muelleri. Porang dapat digunakan untuk bahan baku tepung, kosmetik, dan penjernih air.
“Kalau lihat khasiatnya, ini sangat banyak. Ini kesempatan emas bagi masyarakat untuk membudidayakan tanaman porang karena kebutuhan ekspor sangat besar namun persediaan di petani masih terbatas,” tambahnya.
Karena itu, pihaknya mendorong mendorong masyarakat untuk membudidayakan tanaman porang.
“Porang (tanaman umbi-umbian) saat ini menjadi komoditas primadona dan sangat menjanjikan. Tidak hanya menjadi komoditas ekspor, porang juga memiliki nilai jual tinggi. Dulu porang ini tanaman liar, tapi sekarang ini sudah banyak petani kita yang membudidayakan,” ujarnya.