Wow, Rumput Laut Sinjai Ternyata di Ekspor Hingga ke China

SAUDAGAR.NEWS, Sinjai – Budidaya rumput laut menjadi salah satu usaha unggulan masyarakat di Kabupaten Sinjai. Selain dipasarkan untuk kebutuhan konsumsi, rumput laut tersebut juga menjadi komoditi ekspor hingga ke China.

Pelaksana UD Bangkit, Jl Baronang Kelurahan Lappa, Kecamatan Sinjai Utara Jabaruddin mengaku, produksi rumput laut di Kabupaten Sinjai mengalami peningkatan.

Tak ayal, produksi petani asal Kecamatan Sinjai Utara dan Sinjai Timur dalam sebulan mencapai 150 ton perbulan. Bahkan, dalam satu petani kadang memproduksi 3 sampai 5 ton. Untuk harganya per kilogram itu dibandrol seharga Rp3.700 hingga Rp3.800.

“Ini di kirim ke China, karena kami punya agen di Makassar perusahaan kapal api, nanti mereka ekspor ke China langsung, tapi kita bungkus di tempat ini apalagi bukan bahan baku jadi di bungkus disini langsung ekspor saja, tidak di periksa lagi,” ungkapnya saat ditemui, Kamis (18/2/2021).

Terpisah, salah seorang petani tambak rumput laut di Lingkungan Larea-rea, Dasri mengaku memiliki 5 hektare lokasi untuk memproduksi rumput laut.

“lokasi ada sekitar 5 ha, biasanya kalau full bisa produksi sampai 5 ton. Cuman tidak setiap bulan kadang ada kendalanya seperti ditumbuhi lumut, ada juga penyakitnya “puru-puru”,” ujarnya.

Dia menjelaskan, rumput laut tersebut baru bisa dipanen setelah berumur 40 hari. Itu karena isinya memang sudah tua.

“Proses panennya kalau seperti luas 5 ha ini, tergantung cuaca karena kita bergantung dari cuaca, dijemur sampai setengah bulan baru bisa selesai semua,” katanya.