SaudagarNews, Soppeng—Setelah sempat menimbulkan kesimpang siuran informasi terkait boleh tidaknya melaksanakan Shalat Idul Adha 1442 Hijriah di Masjid/Lapangan terbuka. Pemkab Soppeng bekerjasama dengan Kementerian Agama Kabupaten Soppeng akhirnya secara resmi memutuskan untuk meniadakan pelaksanaan Shalat Idul Adha di Masjid/Lapangan terbuka. Peniadaan pelaksanaan Shalat Idul Adha di Masjid/Lapangan terbuka ini dikarenakan Kabupaten Soppeng saat ini berada dalam status Zona Orange Pandemi Covid-19.
Hal ini diketahui melalui Keputusan Pemerintah Kabupaten Soppeng yang tertuang melalui Surat Edaran Bersama antara Pemkab Soppeng dengan Kementerian Agama Kabupaten Soppeng Nomor 532 KDS/VII/202,Nomor B – 2098 /Kk.21/6/BQ. 03.I/07/2021 Tentang Penyelenggaraan Shalat Idul Adha Dan Pelaksanaan Qurban Tahun 1442 H/2021 M di Masa Pandemi di Wilayah Kabupaten Soppeng.
Beberapa ketentuan dalam Surat Edaran Bersama yang ditanda tangani Bupati Soppeng HA Kaswadi Razak SE bersama Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Soppeng Fitriadi S Ag M Ag tertuang beberapa ketentuan tentang Penyelenggaraan Shalat Idul Adha Dan Pelaksanaan Qurban Tahun 1442 H/2021 M di Masa Pandemi di Wilayah Kabupaten Soppeng memuat hal hal sebagai berikut :
1. Malam Takbiran Menyambut Hari Raya Idul Adha 1442 H pada prinsipnya bisa dilakukan di Masjid/Lapangan sepanjang menerapkan Protokol Kesehatan ketat.
2.Berdasarkan Penetapan Pemerintah Daerah dan Satuan Tugas Penanganan Covid 19,Kabupaten Soppeng dikategorikan Zona Orange.
3. Shalat Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1442 H/2021 M dilapangan terbuka atau di Masjid di seluruh wilayah Kabupaten Soppeng “DITIADAKAN”.
4. Pelaksanaan Plpemotongan Hewan Qurban tetap dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.